HARDISK
APA
ITU HARDISK
Hardisk adalah media penyimpanan data
permanen, jadi data tidak hilang meskipun listrik sudah dimatikan. Harddisk
berisi cakram magnetik yang mampu menyimpan data. Ukuran harddisk dinyatakan
dalam Byte (B), contoh: 160GB (160 milyar byte).
Prinsip Kerja Harddisk
Spindle
memiliki sebuah penggerak yang disebut spindle motor, yang berfungsi untuk
memutar pelat harddisk dalam kecepatan tinggi. Perputaran ini diukur dalam
satuan rotation per minute (RPM). Makin cepat putaran tiap menitnya, makin
bagus kualitas harddisk tersebut. Ukuran yang lazim kita dengar adalah 5400,
7200, atau 10.000RPM.
Sebuah
peranti baca-tulis elektromagnetik yang disebut dengan heads ditempatkan pada
kedua permukaan pelat. Heads berukuran kecil ini ditempatkan pada sebuah
slider, sehingga heads bisa membaca data/informasi yang tersimpan pada pelat
dan merekam informasi ke dalam pelat tersebut.
Slider
ini dihubungkan dengan sebuah lengan yang disebut actuator arms. Actuator arms
ini sendiri dipasang mati pada poros actuator, di mana seluruh mekanisme
gerakan dari actuator ini dikendalikan oleh sebuah papan pengendali (logic
board) yang mengomunikasikan setiap pertukaran informasi dengan komponen
komputer yang lainnya. Antara actuator dengan karena keduanya dihubungkan
dengan sebuah kabel pita tipis. Kabel inilah yang menjadi jalan instruksi dari
dan ke dalam pelat harddisk.
Jumlah
pelat masing-masing harddisk berbeda-beda, tergantung dari ukuran/daya tampung
masing-masing pelat dan ukuran harddisk secara keseluruhan.
Sebuah
pelat harddisk pada umumnya memiliki daya tampung antara 10 atau 20gigabyte
(GB). Sebuah harddisk yang berkapasitas total 40GB berarti memiliki 2 pelat,
sedangkan bila berukuran 30GB, ia memiliki dua buah pelat berukuran 10 dan 20GB
atau tiga buah pelat berukuran 10GB. Masing-masing pelat harddisk mampu
menangani/menampung puluhan juta bit data. Data-data ini dikelompokkan ke dalam
kelompok-kelompok yang lebih besar, sehingga memungkinkan pengaksesan informasi
yang lebih cepat dan mudah.
Masing-masing
pelat memiliki dua buah head, satu berada di atas permukaan pelat, satunya lagi
ada di bawah head. Dari sini ketahuan bahwa harddisk yang memiliki tiga buah
pelat misalnya (rata-rata sebuah harddisk memang terdiri atas tiga pelat)
memiliki total enam permukaan dan enam head.
Masing-masing
pelat memiliki kemampuan merekam dan menyimpan informasi dalam suatu lingkaran
konsentris yang disebut track (bayangkan track ini seperti lintasan dalam suatu
arena perlombaan atletik).
Masing-masing
track terbagi lagi dalam bagian-bagian yang lebih kecil yang disebut sektor
(sector). Nah, setiap sektor dalam tracktrack harddisk ini mampu menampung
informasi sebesar 512 bytes.
Sektor-sektor
dalam sebuah harddisk ini tidak dikelompokkan secara mandiri tetapi
dikelompokkan lagi dalam sebuah gugusan yang lebih besar yang disebut cluster.
Apa fungsi peng-cluster-an ini? Tak lain adalah untuk membuat mekanisme
penulisan dan penyimpanan data menjadi lebih sederhana, lebih efisien, tidak
berisiko salah, dan dengan demikian memperpanjang umur harddisk.
Sekarang
kita ambil contoh ketika kita tengah menjalankan sebuah program spreadsheet
pada komputer kita. Ketika kita memasukkan data ke dalam program spreadsheet,
di sana terjadi ribuan atau bahkan jutaan pengaksesan disk secara individual.
Dengan demikian, memasukkan data berukuran 20megabyte (MB) ke dalam
sektor-sektor berukuran 512 byte jelas akan memakan waktu dan menjadi tidak
efisien.
Perinsip Kerja Hardisk
Fungsi Hardisk
Harddisk
merupakan ruang simpan utama dalam sebuah computer. Di situlah seluruh sistem
operasi dan mekanisme kerja kantor dijalankan, setiap data dan informasi
disimpan.
Dalam
sebongkah harddisk, terdapat berbagai macam ruangruang kecil (direktori,
folder, subdirektori, subfolder), yang masing-masing dikelompokkan berdasarkan
fungsi dan kegunaannya. Di situlah data-data diletakkan.
Ruang
kecil dalam harddisk bekerja dalam logika saling tergantung (interdependent).
Data/informasi dalam satu ruang kadangkala diperlukan untuk menggerakkan data/
informasi yang berada di ruang lain. Ada ruang di mana data di dalamnya tidak
boleh diutak-atik atau dipindahkan ke tempat lain, ada ruang di mana kita bisa
membuang dan menaruh data secara bergantian sesuai kebutuhan.
Harddisk
terdiri atas beberapa komponen penting. Komponen utamanya adalah pelat
(platter) yang berfungsi sebagai penyimpan data. Pelat ini adalah suatu cakram
padat yang berbentuk bulat datar, kedua sisi permukaannya dilapisi dengan
material khusus sehingga memiliki pola-pola magnetis. Pelat ini ditempatkan
dalam suatu poros yang disebut spindle.
Bagian
bagian Harddisk
1. Spindle
Harddisk
terdiri dari spindle yang menjadi pusat putaran dari keping-keping cakram
magnetik penyimpan data. Spindle ini berputar dengan cepat, oleh karena itu
harus menggunakan high quality bearing.
Dahulu
harddisk menggunakan ball bearing namun kini harddisk sudah menggunakan fluid
bearing. Dengan fluid bearing maka gaya friksi dan tingkat kebisingan dapat
diminimalisir. Spindle ini yang menentukan putaran harddisk. Semakin cepat
putaran rpm harddisk maka semakin cepat transfer datanya.
2. Cakram Magnetik
(Magnetic Disk)
Pada
cakram magnetik inilah dilakukan penyimpanan data pada harddisk. Cakram
magnetik berbentuk plat tipis dengan bentuk seperti CD-R. Dalam harddisk
terdapat beberapa cakram magnetik.
Harddisk
yang pertama kali dibuat, terdiri dari 50 piringan cakram magnetik dengan
ukuran 0.6 meter dan berputar dengan kecepatan 1.200 rpm. Saat ini kecepatan
putaran harddisk sudah mencapai 10.000rpm dengan transfer data mencapai 3.0
Gbps.
3.
Read-write Head
Read-write
Head adalah pengambil data dari cakram magnetik. Head ini melayang dengan jarak
yang tipis dengan cakram magnetik. Dahulu head bersentuhan langsung dengan
cakram magnetik sehingga mengakibatkan keausan pada permukaan karena gesekan.
Kini antara head dan cakram magnetik sudah diberi jarak sehingga umur harddisk
lebih lama.
Read-write
head terbuat bahan yang terus mengalami perkembangan, mulai dari Ferrite head,
MIG (Metal-In-Gap) head, TF (Thin Film) Head, (Anisotropic) Magnetoresistive
(MR/AMR) Heads, GMR (Giant Magnetoresistive) Heads dan sekarang yang digunakan
adalah CMR (Colossal Magnetoresistive) Heads.
4. Enclosure
Enclosure
adalah lapisan luar pembungkus harddisk. Enclosure berfungsi melindungi semua
bagian dalam harddisk agar tidak terkena debu, kelembaban dan hal lain yang
dapat mengakibatkan kerusakan data.
Dalam
enclosure terdapat breath filter yang membuat harddisk tidak kedap udara, hal
ini bertujuan untuk membuang panas yang ada didalam harddisk karena proses
putaran spindle dan pembacaan Read-write head.
5. Interfacing
Module
Ø
Disk ATA / EIDE
Hard
disk dengan tipe EIDE (Enhanced Integrated Drive Electronic) atau tipe ATA
(Advanced Technology Attachment) adalah standar versi terbaru suatu antar muka
disk yang sesuai untuk koneksi ke bus, Banyak produsen disk memiliki rentang
disk dengan antar muka EIDE / ATA, disk semacam itu dapat dihubungkan langsung
ke bus PCI, yang digunakan pada banyak PC (personal computer). Keuntungan drive
EIDE / ATA yang signifikan adalah harganya yang cukup murah, karena
penggunaannya di pasaran PC. Salah satu kekurangan utamanya adalah diperlukan
kontroler terpisah untuk tiap drive jika dua drive digunakan bersamaan untuk
meningkatkan performa. Salah satu produsen chip yang terkenal sudah menyertakan
kontroler yang memungkinkan disk EIDE / ATA dihubungkan langsung ke
motherboard.
Ø
Disk SCSI,
banyak
disk memiliki antar muka yang didesain untuk koneksi ke bus SCSI standar. Disk
tersebut cenderung lebih mahal, tetapi mempunyai performa yang lebih baik, yang
dimungkinkan karena kelebihan bus SCSI daripada bus PCI. Akses yang bersamaan
dapat dilakukan ke banyak disk drive karena antar muka drive secara aktif
dihubungkan ke bus SCSI hanya pada saat drive tersebut siap untuk transfer
data. Hal ini terutama berguna dalam aplikasi dimana terdapat sejumlah besar
request untuk file kecil, yang sering terjadi dalam komputer yang digunakan
sebagai file server.
Ø
Disk RAID,
Menjanjikan
performa yang luar biasa dan menyediakan penyimpanan yang besar dan handal.
Disk tersebut digunakan baik dalam komputer performa tinggi atau dalam sistem
yang memerlukan keandalan yang lebih tingi dari tingkat normal. Akan tetapi,
dengan semakin menurunnya harga ke tingkat yang lebih terjangkau, disk tersebut
menjadi lebih menarik bahkan untuk sistem komputer dengan ukuran rata – rata.
Ø
Disk SATA,
Hard
disk dengan tipe SATA (Serial Advanced Technology Attachment), yaitu interface
disk ATA (Advanced Technology Attachment) dengan versi Serialnya menggunakan
kabel tipis yang memiliki total kabel kecil sekitar dua pertiga dari total
kabel harddisk dengan tipe EIDE atau ATA disk yang berjumlah 39 pins dan SATA
mempunyai kecepatan pengiriman data sangat tinggi serta mengurani latensi.
Sehingga bus serial ini mampu melebihi kecepatan bus paralel.
Ø
SATA ,
Dalam
mentransfer data secara berurutan atau serial lewat kabelnya dan juga secara
teknik SATA menyusun sendiri disk yang tersambung ke dalam motherboard tanpa
adanya sistem master ataupun slave, sehingga kabel SATA hanya dapat digunakan
pada satu hard disk. Tipe hard disk yang telah dibahas ini, semuanya masuk
dalam kategori internal hard disk, maksudnya yang diinstall di dalam CPU.
Selain internal hard disk ada juga eksternal harddisk (hard disk yang berada
diluar CPU), jadi bisa dipindah – pindahkan. Eksternal hard disk mempunyai
kecepatan rotasi 7200 rpm, pemasangannya sangat mudah, tidak perlu membongkar
PC dan hanya dengan menghubungkan port USB ke PC, dan dapat mentransfer data
480 Mbps.
Sekian yang bisa saya samaikan mengenai hardisk jika anda ingin mengetahu cara memposisikan Jumper hardisk master.Slave silahkan klik link "Hardisk Master/Slave". Terimakasih sempat membaca.
Sekian yang bisa saya samaikan mengenai hardisk jika anda ingin mengetahu cara memposisikan Jumper hardisk master.Slave silahkan klik link "Hardisk Master/Slave". Terimakasih sempat membaca.
Tidak ada komentar